Pembangunan Ekonomi Regional
Dari aspek ekonomi, daerah mempunyai tiga pengertian yaitu:
1. Suatu daerah dianggap dimana sebagai ruang ekonomi kegiatan ekonomi dan di berbagai polosok ruang tersebut terdapat sifat-sifat yang sama seperti sosial budayanya, geografisnya dan sebagainya. 2. Suatu daerah dianggap sebagai suatu ekonomi ruang yang di kuasai oleh satu atau beberapa pusat kegiatan ekonomi. Dalam pengertianini disebut sebagai daerah modal.
3. Suatu daerah adalah suatu ekonomi ruang yang berbeda dibawah suatu administratif tertentu seperti propinsi, kabupaten, kecamatan dan sebagainya yang kemudian dinamakan daerah perencanaan atau daerah administratif.
Jika kita membahas tentang perencanaan dan pembangunan ekonomi daerah, maka dalam praktek ketiga pengertian tersebut di atas yang lebih banyak digunakan karena:
- Dalam melaksanakan kebijaksanaan dan pembangunan ekonomi daerah diperlukan tindakan-tindakan dari berbagai lembaga pemerintah. Oleh karena itu akan lebih praktis jika suatu negara dipecahkan menjadi beberapa daerah ekonomi berdasarkan satuan administratif yang ada.
- Daerah yang batasannya ditentukan secara administratif lebih mudah dianalisis karena biasanya pengukmpulan data di berbagai daerah dalam suatu negara pembagiannya didasarkan satuan administratif.
A. Pengertian Pembangunan Ekonomi Regional/Daerah Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi(pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. Masalah pokok dalam pembangunan ekonomi daerah terletak pada penekanan kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan, dengan menggunakan potensi sumber daya manusia, kelembagaan dan sumber daya fisik secara lokal. Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses yaitu proses yang mencakup pembentukan institusi-institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, ilmu pengetahuan dan pengembangan pertusahaan-perusahaan baru. Tujuan utama ekonomi daerah/regional adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah.
B. Corak Pembangunan Daerah Yang dimaksud dengan Corak Pembanguinan Daerah adalah merupakan pola pembangunan yang harus ditempuh oleh suatu daerah dalam suatu kegiatan pembangunan. Dimana pola itu harus sesuai dengan kondisi daerah seperti masalah, kebutuhan dan potensi daerah yang bersangkutan. Perla dan Wingo membedakan tiga tahap pola perkembangan daerah A.S, yakni:
1. Perkembangan pertanian (1840) Pada tahap ini daerah yang mengalami perkembangan ialah daerah yang sangat sesuai dengan usaha pertanian daerah yang dapat menyediakan jasa-jasa untuk perkembangan sektor pertanian. Perkembangan ini terutama didorong oleh karena pertambahan permintaan atas hasil-hasil pertanian dari sektor industri, baik dari dalam dalam maupun luar negeri. 2. Perkembangan pertambangan (1840-1950) Pertambangan besi dan batu bara merupakan pertambangan yang mula-mula berkembang. Sebab kedua jenis bahan tambang ini diperlukan oleh industri baja dan daijadikan sumber energi. Sektor pertambangan sangat besar pengruhnya terhadap perkembangan suatu daerah sebab sektor ini memiliki pengaruh yang baik untuk masa depan.
Tahap Perkembangan Amenity Resourcers Pada pertenganhan abad ke-20, alokasi kegiatan ekonomi dipengaruhi oleh saut faktor yang disebut sebagai Amenity Resources yang didefeinisikan sebgai gabungan dari iklim, keadaan tanah, daerah pantai dan air yang menciptakan sarana hidup yang baik dan menarik bagi migrasi dan pengusaha untuk penanaman modalnya di daerah itu. Memperhatikan pola perkembangan di daerah-daerah negara maju maka yang diutamakan adalah sektor industri sebab sektor ini dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia untuk pembangunan daerah. Beberapa hal yang mendorong negara-negara maju untuk mengutamakan perkembangan di sektor industri antara lain:
a) Pada umumnya sektor pertanian, mereka sudah mampu untuk menjamin tersedianya pangan bagi daerah bahkan untuk kegiatan ekspor.
b) Pasar-pasar produk cukup tersedia danm faktor-faktor produksi yang dibutuhkan dalam rangka efisiensi kerja telah tersedia.
c) Biaya pengembangan sektor industri jauh lebih murah daripada sektor pertanian sebab sarana dan prasarana telah tersedia. Sedang di negara-negara yang sedang berkembang umumnya merupakan daerah pertanian maka cara pembangunan yang terbaik adalah dengan mengembangkan sektor pertanian dengan alasan:
1. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan merupakan daerah yang paling miskin serta memiliki pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.
2. Kalau kemiskinan di daerah pertanian dibiarkan, akan m enyebabkan arus urbanisasi yang cukup tinggi dan akan menyebabkan tinggginya angka pengangguran di kota-kota besar dan berbagai masalah yang ditimbulkannya.
3. Jika dilakukan perkembangan disektor industri maka perkembangan disektor ini tidak dapat bahkan kurang mampu untuk menyerap tambahan tenaga kerja tiap tahunnya.
http://www.slideshare.net/elygoroleba/pembangunan-ekonomi-regional
Komentar
Posting Komentar